Hari ini :
You are not log in? >> Please Login

CONTOH SKRIPSI PENDIDIKAN KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Penelitian ini tidak diarahkan pada kesimpulan untuk membuktikan suatu hipotesis ditolak atau diterima dan tidak untuk menguji hubungan antarvariabel, tetapi lebih ditekankan pada pengumpulan dan analisis data untuk mendeskripsikan tentang program evaluasi mingguan. Sebagaimana yang disampaikan oleh Suharsismi Arikunto (1999: 291) penelitian deskriptif kualitatif tidak menguji hipotesis melainkan menyajikan data melalui ungkapan verbal yang dapat menggambarkan sebagaimana kondisi yang sebenarnya. Penelitian deskriptif menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah (naturalistic setting). Peneliti dalam hal ini bertindak sebagai pengamat yang hanya membuat kategori perilaku, mengamati gejala dan mencatat dalam buku.

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif karena bertujuan untuk menemukan deskripsi ataupun gambaran mengenai suatu keadaan yaitu manajemen program evaluasi mingguan, sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian ini menggunakan kata "bagaimana", bermaksud untuk mengetahui, menemukan , dan mendeskripsikan implementasi program evaluasi mingguan, dan bermaksud mengetahui proses serta alasan ataupun latar belakang manajeman program evaluasi mingguan yang dilaksanakan secara apa adanya tanpa rekayasa, tanpa mencari perbandingan antara variabel satu dengan variabel lainnya, tanpa memerlukan interaksi secara langsung dengan subyek dan kondisi lapangan yang ada.

UNTUK LENGKAPNYA (MAU KONSULTASI ATAU MAU BELI SOFTCOPY JURNAL , TA, THESIS SOFTCOPY LENGKAP) SILAHKAN HUBUNGI 0819 0421 5433. MAKASIH
UNTUK LENGKAPNYA (MAU KONSULTASI ATAU MAU BELI SOFTCOPY JURNAL , TA, THESIS SOFTCOPY LENGKAP) SILAHKAN HUBUNGI 0819 0421 5433. MAKASIH

Read On 0 comments

SKRIPSI ILMU KOMUNIKASI FISIPOL

A. Judul Penelitian

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Perempuan Untuk Melakukan Perawatan Kecantikan

B. Latar Belakang

Aneka ragam perilaku manusia merupakan bagian dari kehidupan social. Perilaku manusia sewaktu-waktu dapat berubah seiring dengan berbagai perubahan dan perkembangan zaman. Demikian pula dengan perkembangan industri di era modernisasi yang tidak lepas dari pengaruh perkembangan sosial dan masyarakat disekitarnya.

Salah satu perkembangan industri yang terjadi di era modernisasi ini yaitu industri kecantikan. Hal ini dapat dilihat dari adanya tren kecantikan yang dikonstruksi setiap tahun dengan label ”tren kecantikan tahun ....”, menjamurnya industri perawatan wajah, maraknya industri salon dan spa, dan produk-produk perawatan kecantikan seperti pemutih kulit dan anti aging bermunculan. Disampaikan oleh Ririn Saptrina (2009) Konsep kecantikan yang kini terus berkembang di masyarakat baik disadari ataupun tidak, hal itu merupakan bagian dari hasil strategi komunikasi dan strategi kreatif para pengiklan atau produsen produk kecantikan dalam rangka menyebarkan citra kecantikan ke masyarakat untuk menumbuhkan persepsi tertentu sesuai dengan parameter yang diinginkan oleh para produsen produk kecantikan tersebut.

Mengenai citra kecantikan yang berkembang di dalam masyarakat saat ini menurut Ririn Saptrina (2009) identik dengan tubuh langsing, rambut panjang dan lurus, wajah putih mulus, dan sebagainya. Hal ini dapat dilihat dari dominasi produk-produk serta jasa-jasa kecantikan yang ditawarkan oleh industri yang tidak lepas dari cara untuk memutihkan kulit, melangsingkan badan, dan meluruskan rambut.

UNTUK LENGKAPNYA (MAU KONSULTASI ATAU MAU BELI SOFTCOPY JURNAL , TA, THESIS SOFTCOPY LENGKAP) SILAHKAN HUBUNGI 0819 0421 5433. MAKASIH

UNTUK LENGKAPNYA (MAU KONSULTASI ATAU MAU BELI SOFTCOPY JURNAL , TA, THESIS SOFTCOPY LENGKAP) SILAHKAN HUBUNGI 0819 0421 5433. MAKASIH
Read On 0 comments

SKRIPSI TEKNIK SIPIL

ANALISIS TINGKAT PELAYANAN

RUAS JALAN LAKSDA ADI SUCIPTO AKIBAT KEBERADAAN SAPHIR SQUARE DI YOGYAKARTA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Peningkatan taraf hidup masyarakat Yogyakarta dan perkembangan di segala bidang, diikuti dengan besarnya laju pertumbuhan penduduk, secara langsung akan meningkatkan kebutuhan sarana prasarana transportasi dan perubahan tata guna lahan.

Jalan merupakan faktor penentu yang sangat mendukung bagi perkembangan wilayah, terutama dalam meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat serta peningkatan kemudahan pelayanan antar kota maupun dalam kota. Transportasi jalan diselenggarakan dengan tujuan untuk mewujudkan lalu lintas angkutan jalan dengan selamat, aman, lancar, tertib, nyaman, dan efisien serta mampu memadukan moda transportasi lainnya dan menjangkau seluruh wilayah.

UNTUK LENGKAPNYA (MAU KONSULTASI ATAU MAU BELI SOFTCOPY JURNAL , TA, THESIS SOFTCOPY LENGKAP) SILAHKAN HUBUNGI 0819 0421 5433. MAKASIH

UNTUK LENGKAPNYA (MAU KONSULTASI ATAU MAU BELI SOFTCOPY JURNAL , TA, THESIS SOFTCOPY LENGKAP) SILAHKAN HUBUNGI 0819 0421 5433. MAKASIH
Read On 0 comments

SKRIPSI : STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS PERUSAHAAN A DALAM MEMPROMOSIKAN PROGRAMNYA TAHUN 2008

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi sekarang ini, dunia perekonomian Indonesia mulai berkembang dengan pesat, persaingan di bidang usaha pun semakin ketat. Banyak perusahaan yang terus berusaha untuk mengembangkan usahanya dengan memperluas pangsa dan jaringan distribusinya. Ditambah lagi dengan banyaknya pesaing baru dalam dunia usaha, maka perusahaan pun semakin berlomba mengikuti persaingan dengan memperbaiki kinerjanya dan mendorong adanya strategi-strategi baru baik terhadap produk maupun pemasarannya, sehingga menyediakan barang dan jasa yang beraneka ragam dengan kualitas yang lebih baik serta harga yang lebih murah yang dapat memberikan kepuasan kepada konsumennya.

Usaha kedai kopi adalah usaha yang memiliki masa depan cerah. Usaha ini juga memegang peranan penting dalam perekonomian. Volume penjualan kopi pertahun mencapai lebih dari USD 10.000.000.000. Kopi tumbuh di 50 negara diseluruh dunia. Kopi telah menjadi hasil perkebunan komersial utama di berbagai negara dimana 25% sampai 50% pendapatan negara-negara ini berasal dari ekspor kopi. Lebih dari 10.000.000.000 pon biji kopi diproduksi tiap tahun. Lapangan kerja yang dihasilkan oleh usaha ini mencapai 20.000.000 pekerjaan (Tom Matzen dan Marybeth Harrison, 2006:X).

Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif.

Menurut Sugiyono (2002 : 13) data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata,kalimat, dan gambar. Proses analisis data menurut Moleong (2005 : 247) dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu berupa wawancara, pengamatan, gambar, foto dan lain sebagainya. Disini berarti penulis berarti harus turun ke lapangan terlebih dahulu untuk mengumpulkan informasi dan data yang diperoleh dari wawancara maupun pengumpulan dokumen resmi maupun, kemudian setelah itu membuat rencana anlisis datanya. Bogdan dan Taylor dalam moleong mengemukakan analisis data kuantitatif sebagai berikut: Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, pengorganisasian data, memiliah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Setelah data dari hasil riset didapatkan, kemudian akan diuji dengan menggunakan perbandingan temuan data dengan kerangka teori untuk menentukan apakan strategy yang menemukan kesesuaian antara temuan yang ada dilapangan dengan konsep teoritik yang ada.

UNTUK LENGKAPNYA (MAU KONSULTASI ATAU MAU BELI SOFTCOPY JURNAL , TA, THESIS SOFTCOPY LENGKAP) SILAHKAN HUBUNGI 0819 0421 5433. MAKASIH

UNTUK LENGKAPNYA (MAU KONSULTASI ATAU MAU BELI SOFTCOPY JURNAL , TA, THESIS SOFTCOPY LENGKAP) SILAHKAN HUBUNGI 0819 0421 5433. MAKASIH
Read On 0 comments

SKRIPSI ILMU AKUNTANSI EKONOMI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Suatu organisasi didirikan untuk mencapai tujuan, seperti misalnya tujuan untuk menghasilkan laba, menciptakan lapangan pekerjaan, menyediakan barang atau jasa kepada publik, dan sebagainya. Agar tujuan-tujuan ini dapat tercapai, maka organisasi harus melakukan transaksi. Untuk memperlancar proses transaksi ini, diperlukan suatu alat yang telah disepakati bersama yaitu uang atau kas.

Dua kriteria yang harus dipenuhi agar suatu alat pembayaran dapat diklasifikasikan sebagai kas adalah (Harnanto, 1988: 95) :

a. Harus diterima oleh umum sebagai alat pembayaran atau diterima oleh bank sebagai simpanan, sebesar nilai nominalnya.

b. Harus dapat digunakan sebagai alat pembayaran untuk kegiatan perusahaan sehari-hari.

Berdasarkan kriteria tersebut di atas, pengertian kas meliputi uang tunai (kertas dan logam), check, wesel check yang ada di dalam perusahaan, dan simpanan uang di bank dalam bentuk rekening giro (demand deposit) yang sewaktu-waktu dapat diambil. Selain itu, hanya kertas-kertas berharga atau alat-alat pertukaran (pembayaran) yang pada saat bersamaan memenuhi kedua kriteria tersebut di atas yang dapat diklasifikasikan sebagai kas (Harnanto, 1988: 96).

1.1 Sistematika Pembahasan

Skripsi ini secara garis besar akan dibagi dalam lima bab, yaitu :

BAB I : Pendahuluan

Bab ini menyajikan gambaran umum yang mendasari dilaksanakannya penelitian, meliputi : latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika pembahasan.

BAB II : Landasan Teori

Bab ini berisi teori-teori yang melandasi diadakannya penelitian, mencakup antara lain: struktur pengendalian intern, pengujian pengendalian, Attribut Sampling Models, pengujian kepatuhan terhadap penerimaan kas, program pengujian pengendalian penerimaan kas.

BAB III : Gambaran Umum Perusahaan

Bab ini menjelaskan hasil penelitian di perusahaan yang meliputi: gambaran umum perusahaan yang mencakup sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi, dan penerimaan kas.

BAB IV : Proses Pengendalian Akuntansi Terhadap Penerimaan kas

Bab ini menjelaskan hasil penelitian di perusahaan yang meliputi: proses pengendalian akuntansi terhadap penerimaan kas, pembandingan antara pengendalian akuntansi terhadap penerimaan kas yang diterapkan oleh perusahaan dengan pengendalian akuntansi yang baik. Hasil penelitian ini kemudian dianalisis sesuai dengan teori yang ada pada Bab II. Evaluasi yang diterapkan dalam bab ini merupakan dasar pengambilan kesimpulan dari masalah dalam skripsi ini.

BAB V : Penutup

Bab ini merupakan bab terakhir dari penulisan skripsi yang akan menyimpulkan hasil pembahasan. Dalam bab ini akan disertakan pula beberapa saran alternatif yang menyangkut pengendalian akuntansi terhadap penerimaan kas di perusahaan yang bersangkutan.

UNTUK LENGKAPNYA (MAU KONSULTASI ATAU MAU BELI SOFTCOPY JURNAL , TA, THESIS SOFTCOPY LENGKAP) SILAHKAN HUBUNGI 0819 0421 5433. MAKASIH

UNTUK LENGKAPNYA (MAU KONSULTASI ATAU MAU BELI SOFTCOPY JURNAL , TA, THESIS SOFTCOPY LENGKAP) SILAHKAN HUBUNGI 0819 0421 5433. MAKASIH

Read On 0 comments

CONTOH SKRIPSI MANAJEMEN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Anthony dan Ramesh (1988) serta Gup dan Agrrawal (1996) menyatakan bahwa setiap perusahaan pasti mengalami tahapan siklus kehidupan di mana siklus ini identik dengan siklus kehidupan perusahaan. Adapun tahap dari siklus kehidupan perusahaan adalah tahap pendirian (start-up), tahap ekspansi (expansion), tahap kedewasaan (mature), dan tahap penurunan (declining). Pada setiap siklus kehidupan perusahaan perilaku rasio-rasio keuangan juga tidak mengalami kesamaan. Adanya ketidaksamaan ini dapat digunakan sebagai prediksi pada nilai seperti apa rasio-rasio keuangan mengalami peningkatan atau penurunan dikaitkan dengan siklus hidup perusahaan. Menurut Anthony dan Ramesh (1988) serta Gup dan Agrrawal (1996) bahwa perusahaan yang berada dalam tahap siklus yang berbeda, baik dalam tahap pendirian, ekspansi, kedewasaan, maupun penurunan memiliki karakteristik yang berbeda dalam ukuran kinerja finansialnya.

Salah satu sarana untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan yang bersangkutan dapat dilakukan dengan menganalisa laporan keuangan. Pada mulanya, laporan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai alat penguji dari pekerjaan pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji saja tetapi juga sebagai dasar untuk dapat menentukan posisi keuangan perusahaan yang bersangkutan. Informasi yang terdapat dalam laporan keuangan akan membawa berbagai pihak dalam merumuskan atau pertimbangan dalam mengambil keputusan dalam hal keuangan. (Jusup Haryono, 1992 : 1)

UNTUK LENGKAPNYA (MAU KONSULTASI ATAU MAU BELI SOFTCOPY JURNAL , TA, THESIS SOFTCOPY LENGKAP) SILAHKAN HUBUNGI 0819 0421 5433. MAKASIH

UNTUK LENGKAPNYA (MAU KONSULTASI ATAU MAU BELI SOFTCOPY JURNAL , TA, THESIS SOFTCOPY LENGKAP) SILAHKAN HUBUNGI 0819 0421 5433. MAKASIH
Read On 0 comments

CONTOH SKRIPSI ILMU KOMUNIKASI .

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tumbuh kembang suatu bangsa dan negara merupakan tanggung jawab warga negara secara bersama-sama. Demikian pula dengan Indonesia yang saat ini sedang menata hidupnya diantara krisis global, berbagai bencana alam, terjangan arus globalisasi, dan paska krisis ekonomi dan politik. Berbagai upaya dilakukan pemerintah bersama-sama warga negara agar negeri ini tetap hidup dan berkembang.

Salah satu upaya untuk mendukung langkah-langkah untuk memajukan Indonesia yaitu melalui pajak. Ide dasar pajak adalah subsidi bagi yang berkelebihan pada yang kurang mampu. Oleh karena alasan tersebut, unsur ketegasan [kewajiban hukum], porsi dan waktu pelaksanaannya harus dijunjung tinggi. Dalam dunia bisnis, jika suatu perusahaan yang baik dan bersedia membayarkan pajaknya secara taat tanpa telat dan tanpa manipulasi [menurut Wakil Presiden Yusuf Kalla, sekitar 37% keuntungannya] akan sangat berpengaruh pada kekuatan persaingannya dengan kompetitor yang menghindari atau memanipulasi kewajiban pajaknya. 37% laba adalah angka yang besar dalam hitung-hitungan bisnis. Dengan 37% ini kita bisa membuat ekspansi bisnis baru, bisa pula meningkatkan kesejahteraan pekerja, melambungkan keuntungan bagi pemilik modal dan seterusnya.

NOMOR pokok wajib pajak (NPWP) saat ini kurang dikampanyekan ke masyarakat, maka tidak mengherankan masyarakat pada umumnya tidak memahami pentingnya memiliki NPWP (http://www.infopajak.com/berita/280108rm.htm). Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pamekasan Slamet Ahmadi melalui Kepala Seksi Pelayanan David Hermaen juga mengatakan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak relatif rendah. Dari jumlah 90.506 KK di Pamekasan yang seharusnya punya NPWP, hanya 7.805 orang yang punya NPWP. "Sedangkan di Sumenep hanya 7.647 warga yang ber-NPWP dari 220.175 KK yang tergolong tidak miskin[1]. Kepala Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kanwil I Jateng Dedi Rudaedi mengatakan, masih ada sebagian masyarakat yang bersikap resistensi (penolakan) untuk ber-NPWP[2].

UNTUK LENGKAPNYA (MAU KONSULTASI ATAU MAU BELI SOFTCOPY JURNAL , TA, THESIS SOFTCOPY LENGKAP) SILAHKAN HUBUNGI 0819 0421 5433. MAKASIH

UNTUK LENGKAPNYA (MAU KONSULTASI ATAU MAU BELI SOFTCOPY JURNAL , TA, THESIS SOFTCOPY LENGKAP) SILAHKAN HUBUNGI 0819 0421 5433. MAKASIH

Read On 0 comments
 

About me | Author Contact | Powered By Blogspot | © Copyright  2008